Tersenyumlah hati yang
bersedih
Saat kita menempuhi onak duri
dunia,
Derita sekali sekala mencuit
hati,
Hati remuk menangis tidak
henti,
Kesedihan terus menerus
bersemadi di dasar hati,
Ketika itu sabar pun sudah tidak dikenali
lagi,
Dalam terharu...air mata tertumpah juga,
Wahai hamba
Ilahi, begitulah kehidupan di dunia,
Kita tidak
akan sesekali dapat menjangka,
Apa yang
Allah aturkan untuk kita,
Adakalanya
kita tersangat gembira,
Adakalanya
kita tersangat kecewa,
Jangan risau manusia,
Allah itu Tuhan kita,
Tuhan Yang Maha Luas Kasih SayangNya,
Percayalah Allah tidak akan
menduga hambaNya
Kecuali untuk melihat
hambaNya
Tersenyum di sana, tertawa
di sana,
Berbahagia di sana,
InsyaAllah di Syurga,
Yang mengalir di bawahnya,
Sungai-sungai yang mendamaikan jiwa,
Oh Indahnya!
Wahai hamba Allah,
Jangan bersedih, kerana anda telah
melalui kesedihan itu kelmarin dan ia sama sekali tidak memberi manfaat pun
pada keesokan harinya.
Kesedihan demi kesedihan,
Bakal membuat anda semakin terperuk dalam
keputusasaan dan dunia yang luas dirasakan sempit dan tidak lagi berguna.
Padahal dunia inilah kesempatan untuk kita dekatkan diri kepada Allah
untuk kita raih syurgaNya yang tersangat indah serta bebas daripada rasa kesedihan.
Gara-gara
kesedihan,
Air yang
manis akan terasa pahit,
Makanan yang
lazat terasa hambar,
Bunga mawar
yang mekar mewangi kembali layu,
Ingatlah
tangisan terindah itu apabila butir-butir air mata
Mengalir
hangat di pipi lantaran terasa diri kita begitu kerdil di sisi Allah,
Dan begitu
berdosanya diri kita di sisi Allah.
Wahai hamba
Allah,
Lihatlah
di sekeliling kamu dan teguhkan pendirianmu,
Sepanjang
hidup dan usiamu, jangan mudah berputus asa,
Senyuman
yang kau berikan dan air mata yang kau titiskan,
Simpan...jadikan
tauladan,
Segala yang
kau pandang dan dengar,
Simpan...buat
pedoman..
You don’t know everything but Allah
knows everything
Don’t be sad, Allah always be with
you.
No comments:
Post a Comment